ANALISA IDENTIFIKASI PENGARUH KEGAGALAN PROYEK KONSTRUKSI DI KAWASAN WISATA LOMBOK

Kegagalan konstruksi adalah hasil dari ketidaksesuaian, kesalahan, atau
kerusakan dalam proses pembangunan yang dapat mengakibatkan keruntuhan
struktur. Kegagalan konstruksi yang ada di “Lombok” yakni bermacam-macam
masalah kegagalan konstruksi, namun peneliti hanya mengambil 22 lokasi
kegagalan proyek yang pernah terjadi di Pulau Lombok. Kegagalan konstruksi
tersebut terjadi di beberapa kabupaten dan kota di pulau Lombok, tepatnya di
Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok
Utara, Kabupaten Lombok Barat, dan Kota Mataram.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif dimana teknik pengumpulan data melalui kuisioner dan
wawancara kepada kontraktor, konsultan, dan pemilik proyek. Setelah data
terkumpul di lakukan pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan Excel dan
Software SPSS. Dimana pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor
penyebab dan berpengaruh yang paling dominan dari jawaban kuisioner yang sudah
di sebar.
Hasil penelitian ini di temukan faktor penyebab dari kegagalan proyek
adalah korupsi dan penyuapan (33,70%), perencanaan yang tidak tepat (33,33%),
dan kesalahan selama tahap konstruksi (32,90%) dari pihak kontraktor. Dari pihak
konsultan, kesalahan desain terkait metode konstruksi (51,18%) dan desain yang
buruk (48,46%). Dari sisi pemilik proyek, pengabaian proses perencanaan
(50,18%) dan masalah keuangan (49,82%). Faktor yang paling berpengaruh adalah
kesalahan desain terkait metode konstruksi dari konsultan (51,18%), pengabaian
proses perencanaan dari pemilik proyek (50,18%) dan korupsi dan penyuapan dari
kontraktor (33,70%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk
perbaikan dan mitigasi risiko kegagalan proyek konstruksi di masa mendatang.