ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN PASIR PANTAI MAPAK SEKARBELA KOTA MATARAM PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC DENGAN MARSHALL TEST

Pembangunan prasarana trasportasi jalan meningkat kerena banyaknya
kendaraan bermotor yang digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Pengunaan
pasir pantai sebagai salah satu jenis agregat menjadi salah satu alternatif yang
menarik untuk dieksplorasi, pasir pantai dapat memberikan keuntungan dari segi
ekonomis, mudah didapatkan dan juga mendukung upaya pengelolaan lingkungan
dengan memanfaakan sumber daya lokal. Pasir pantai merupakan sumber daya
yang melimpah di Kota Mataram dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan
dalam campuran aspal AC-WC.
Penelitian ini dilakukan 3 (tiga) tahapan. Pada tahap pertamana pengujian
material yaitu pengujian agregat kasar dan agregat halus dan pasir pantai Mapak.
Tahap yang kedua yaitu menentukan kadar aspal optimum dengan pengujian
marshall dengan kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% sehingga menemukan kadar
aspal optimum sebesar 5,5%. Tahap yang ketiga pengujian ini menggunakan
metode Marshall Test Untuk mengetahui nilai stabilitas, kelelehan (flow), VIM,
VMA, VFB, dan MQ, dengan kadar pasir pantai 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, sebagai
bahan tambah dalam campuran aspal AC-WC.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan pengaruh
pemanfaatan pasir Pantai Mapak dan pengaruh komposisi campuran aspal AC-WC
menunjukkan bahwa Pasir Pantai Mapak Sekarbela Kota Mataram dapat
dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam campuran aspal AC-WC memlalui
pengujian marshall dengan kadar aspal optimum yang didaptkan yaitu sebesar 5,5
% dan kadar pasir pantai yang didapatkan sebesar 20% dengan nilai stabilitas
sebesar 818%, 816%, dan 844%, pada nilai flow sebesar 3,00kg, 2,90kg, 2,90kg,
pada nilai VMA sebesar 17,44%, 17,34%, dan 16,96%. Pada nilai VMA, stabilitas
dan flow semakin banyak penggunaan pasir kadar pasir pantai dapat meningkatkan
nilai VMA, stabilitas dan flow yang dimana semuanya memenuhi spesfikasi. Nilai
VFB sebesar 77,91%, 78,42%, dan 80,65%, yang dimana semakin banyak kadar
pasir pantai yang digunakan maka menyebabkan penurunan nilai sehingga tidak
memenuhi spesifakasi. Nilai VIM sebesar 3,85%, 3,74%, dan 3,28%, yang dimana
semakin banyak kadar pasir pantai yang digunakan maka menyebabkan penurunan
nilai sehingga tidak memenuhi spesifakasi, Pada nilai MQ sebesar 273 kg/mm,
281kg/mm, 264kg/mm yang dimana semakin banyak kadar pasir pantai semakin
konstan walaupun ada beberapa sampel tidak memenuhi spesifikasi sehingga
penyesuaian yang tepat untuk mencapai performa yang diharapkan.