ANALISIS KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DENGAN MENGGUNAKAN KLASIFIKASI SCHMIDT-FERGUSON DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA

Provinsi NTB adalah provinsi yang terdiri dari pulau Lombok dan pulau
Sumbawa. Karena keindahan alam yang dimiliki, belakangan ini pulau Lombok
merupakan tujuan wisata. Perubahan iklim global yang terjadi membuat perubahan iklim
yang drastis di seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali di pulau Lombok. Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi ikon wisata baru di pulau Lombok ini
tak lepas dari pengaruh perubahan iklim global. Indonesia Tourism Development
Corporation (ITDC) sebagai pengelola kawasan harus memperhitungkan faktor-faktor
cuaca untuk mengelola kawasan tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis
karakteristik klasifikasi curah hujan di KEK Mandalika sehingga menjadi pertimbangan
pihak pengelola kawasan dalam merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan
dilangsungkan di kawasan tersebut.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis terdahap karakteristik curah hujan
di KEK Mandalika dengan menggunakan metode klasifikasi Schmidt-Ferguson
dimana netode ini menggunakan nilai perbandingan (Q) antara rata-rata
banyaknya bulan kering (Md) dan rata-rata banyaknya bulan basah (Mw) dalam
satu tahun. Data yang digunaka dalam penelitian ini adalah data curah hujan
bulanan periode tahun 2003 sampai dengan 2023 yang diambil dari pos curah
hujan ARR Rembitan.
Dari hasil analisis, pola hujan di KEK Mandalika adalah tipe hujan
equatorial yang ditandai dengan terdapat dua puncak musim hujan dalam satu
tahun. Untuk karakteristik curah hujan dengan klasifikasi Schmidt-Ferguson di
KEK Mandalika didapat dalam duapuluh tahun terakhir rata-rata bulan basah
adalah sebesar 5,65 dan rata-rata bulan kering sebesar 5,55. Untuk karakteristik
tipe curah hujan di KEK Mandalika berada pada golongan curah hujan tipe D
dengan sifat Sedang, dan nilai Q yang diperoleh sebesar 98.