Dewi Pengaruh Rasio Panjang Terhadap Diameter Fiberbendrat Pada Kuat Tarik Beton Memadat Sendiri

SCC (self compacting concrete) merupakan beton yang mampu memadat sendiri pada bekisting tanpa bantuan alat pemadat. Produksi SCC dicapai dengan optimasi ukuran agregat,proporsi agregat dan superplasticizer. Untuk meningkatkan kekuatan tarik beton, fiber bendratditambahkan dalam campuran beton. Namun, peningkatkan rasio panjang terhadap diameter fiberbendrat akan menurunkan workability SCC. Penelitian ini menyelidiki pengaruh rasio panjangterhadap diameter fiber bendrat untuk menganalisis sifat mekanik SCC. Mengacu pada EFNARC, desain campuran SCC dalam penelitian ini menggunakan metodetrial and error. Fiber bendrat yang digunakan berdiameter 0,7 dengan proporsi 0,5 dari volumebeton. Panjang fiber bendrat bervariasi dari 40 mm, 50 mm, 60 mm, dan 70 mm diperoleh rasiopanjang-diameter masing-masing 58, 71, 86 dan 100. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belahdengan benda uji silinder, pengujian modulus runtuh dengan benda uji balok dilakukan secarakomprehensif untuk membandingkan benda uji dari setiap komposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa workability dan sifat mekanik SCC dipengaruhi olehrasio panjang terhadap diameter fiber bendrat. Peningkatan rasio panjang terhadap diameter seratbendrat akan menurunkan tingkat workability SCC. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa rasio panjangterhadap diameter 71 merupakan komposisi bahan optimum dengan kuat tarik 18,88. Hasil ini jugamenunjukkan bahwa rasio panjang-diameter 71 merupakan material paling daktail.