Tinjauan Yuridis Pendekatan Restorative Justice Dalam Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Anak Di Tingkat Penyidikan

Penyelesaian perkara tindak pidana anak saat ini mengedepankan penggunaan restorative justice di setiap tahapannya. Berbeda dengan model sebelumnya yang mengedepankan pemidanaan, mekanisme restorative justice justru mengedepankan pemaafan dan ganti rugi terhadap korban. Oleh karena itu penelitian ini hendak mengkaji bagaimana pendekatan restorative justice dalam penyelesaian perkara tindak pidana anak dan bagaimana upaya penyidik menerapkan prinsip restorative justice dalam proses penyidikan perkara tindak pidana anak. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Sumber bahan hukum menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian perkara tindak pidana anak senantiasa mengedepankan proses restorative justice disetiap tahapannya. Dengan demikian, pemidanaan merupakan ultimum remedium yakni sebagai upaya terakhir dalam penegakan hukum. Restorative Justice adalah mekanisme penyelesaian perkara yang mengutamakan kepentingan pelaku anak, korban anak, orang tua pelaku, orang tua korban, masyarakat terdampak, dan atau pihak-pihak lain yang terlibat atau terdampak akibat terjadinya peristiwa pidana. Penyidik menerapkan prinsip restorative justice dalam proses penyidikan perkara tindak pidana anak dengan berpedoman pada kewenangan diskresi yang melekat pada jabatannya selaku anggota kepolisian.