HAK WARIS LAKI-LAKI DALAM PERKAWINAN NYENTANA (NINGGAL KEDATON ) MENURUT HUKUM ADAT BALI (STUDI BANJAR DINAS DELOD SEMA DESA ANTAP KECAMATAN SELEMADEG, KABUPATEN TABANAN, PROVINSI BALI)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk sistem pewarisan dalam perkawinan nyentana menurut Hukum Adat Bali dan untuk mengetahui bagaimana bentuk hak Waris laki-laki dalam perkawinan nyentananinggal kedaton menurut hukum adat Bali (studi Banjar Dinas Delod Sema Desa Antap Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Empiris yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataannya dan memerlukan data atau hukum primer sebagai data utama disamping data sekunder serta melakukan observasi serta mengadakan penelitian langsung ke lapangan yaitu di desa antap kecamatan selemadeg , kabupaten Tabanan , provinsi bali. Hasil penelitian ini adalah (1) mengetahui Bagaimana sistem pewarisan dalam perkawinan nyentanamenurut hukum adat Bali, (2) mengetahui Bagaimana hak waris laki-laki dalam perkawinan nyentananinggal kedaton menurut hukum adat Bali (studi Banjar Dinas Delod Sema Desa Antap Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Bali memiliki karakteristik yang berbeda dilihat dari aturan adat istiadat. Dimana perkawinan nyentana dilakukan di daerah tersebut yang hukum kekerbatannya menganut sistem matrinileal begitu pula dengan hukum pewarisannya.