UJIAN OSCE REGULER BERORIENTASI ERGONOMI MENINGKATKAN KINERJA PENGUJI DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

Iing, Iing (2015) UJIAN OSCE REGULER BERORIENTASI ERGONOMI MENINGKATKAN KINERJA PENGUJI DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM. JURNAL KEDOKTERAN, 1 (1). pp. 1-8. ISSN e-ISSN 2620-5890, p-ISSN 2460-9749

Full text not available from this repository.

Abstract

Objective Structured Clinical Examination (OSCE) reguler merupakan ujian ketrampilan klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Penguji OSCE merupakan dokter yang juga dosen terlatih dalam menilai ketrampilan kinik mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji secara terukur apakah Ujian OSCE reguler berorientasi ergonomi yaitu dengan peregangan otot dan pemberian teh manis dapat meningkatkan kinerja penguji di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Peningkatan Kinerja dinilai dari indikator menurunnya keluhan berupa kebosanan, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian eksperimental menggunakan rancangan sama subjek atau treatment by subjek design. Sampel yang digunakan sebanyak 18 orang yang dibagi menjadi dua perlakuan yaitu kelompok perlakuan pertama tanpa intervensi ergonomi yaitu menguji tanpa peregangan otot dan tanpa pemberian teh manis dan kelompok kedua dengan intervensi ergonomi yaitu menguji dengan peregangan otot dan pemberian teh manis. Kebosanan diukur dengan kuesioner kebosanan. Kelelahan secara umum diperoleh melalui pengisian kuesioner 30 items kelelahan dari IFRC (Industrial Fatigue Research Committee) Jepang. Keluhan otot skeletal diprediksi dengan kuesioner Nordic Body Map. Data dianalisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji t pada taraf kemaknaan 5. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang signifikan (p <0,05) pada rerata skor kebosanan, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal. Rerata skor kebosanan perlakuan tahap 1 yaitu 39,724 dan perlakuan tahap 2 yaitu 26,415. Terjadi penurunan rerata kebosanan sebesar 33,5. Rerata skor kelelahan tahap 1 yaitu 44,050 dan tahap 2 yaitu 23,525. Terjadi penurunan kelelahan pada perlakuan 2 sebesar 46,59. Rerata skor keluhan muskuloskeletal perlakuan tahap 1 yaitu 39,25 dan perlakuan tahap 2 yaitu 14,02. Terjadi penurunan rerata keluhan muskuloskeletal sebesar 64,28. Disimpulkan bahwa Intervensi ergonomi berupa Peregangan otot dan minum teh manis di sela proses menguji dapat menurunkan kebosanan, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal secara bermakna sehingga terjadi peningkatan kinerja pada penguji OSCE reguler di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter > Publikasi
Depositing User: LPPM Unizar
Date Deposited: 04 Aug 2023 02:19
Last Modified: 04 Aug 2023 02:19
URI: http://repository.unizar.ac.id/id/eprint/639

Actions (login required)

View Item
View Item