PERBANDINGAN FIKSASI LARUTAN BOUIN DAN FORMALIN PADA SEDIAAN PREPARAT HISTOLOGI TESTIS MARMUT

Rusmiatik, Rusmiatik (2019) PERBANDINGAN FIKSASI LARUTAN BOUIN DAN FORMALIN PADA SEDIAAN PREPARAT HISTOLOGI TESTIS MARMUT. JURNAL KEDOKTERAN, 4 (2). pp. 5-9. ISSN e-ISSN 2620-5890, p-ISSN 2460-9749

Full text not available from this repository.

Abstract

Fiksasi merupakan salah satu bagian dari beberapa tahapan dalam pembuatan sediaan histologi. Maksud dari dilakukannya fiksasi adalah untuk membuat struktur unsur-unsur jaringan menjadi stabil, tidak mengalami perubahan (post-mortem) pasca kematian. Apabila individu mati maka ada dua hal yang bisa merusak struktur jaringan yaitu pengaruh enzim proteolitik dan pengaruh bakteri pembusuk. Larutan fiksatif yang sering digunakan adalah larutan bouin dan formalin. Dalam proses fiksasi dengan larutan bouin yang terdiri dari picrid acid 75 ml, formaldehid 25 ml, acetid acid 5ml, sedangkan untuk formalin digunakan dengan konsentrasi 40. Dalam proses fiksatif dengan formalin, tidak mengkerutkan jaringan tetapi jaringan mengkerut karena pengaruh alkohol pada waktu proses dehidrasi. Jaringan yang di fiksasi dengan formalin dapat langsung di pindahkan ke dalam alkohol 70, alkohol 80, alkohol 96,dan alkohol absolut.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter > Publikasi
Depositing User: LPPM Unizar
Date Deposited: 17 Jul 2023 02:46
Last Modified: 17 Jul 2023 02:46
URI: http://repository.unizar.ac.id/id/eprint/593

Actions (login required)

View Item
View Item